Tim Ratu-Badri Sebut Ada Keterlibatan Aparat di Pilkada Kota Serang
BANTEN – Tim pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang nomor urut 01, Ratu Ria Maryana – Subadri Ushuludin menduga adanya keterlibatan Aparatur Penegak Hukum (APH) di Pilkada Kota Serang Tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh LO Ratu-Badri, Alung Hermawan. Pihaknya menduga adanya keterlibatan APH di Pilkada Kota Serang kali ini.
Alung menyayangkan adanya dugaan keterlibatan oknum-oknum seperti ASN dan Aparat Penegak Hukum (APH), yang terlibat aktif sebagai ‘timses’ bayangan, sehingga dapat memobilisasi pilihan masyarakat dengan dasar iming-iming dan tekanan.
“Contoh, kemarin video yang beredar, Ketua Dewan Kota Serang, Pak Muji, rumahnya seperti seolah-olah teroris ya, dikepung, diblokade. Ini kita juga nggak tahu nih, apa maksud dan tujuannya. Saya juga memohon kepada pihak kepolisian untuk segera mengklarifikasi apa yang terjadi. Karena jujur, kalaupun sampai kemudian ini terbukti bahwa ada keterlibatan dari APH, ini sudah mencoreng nilai-nilai demokrasi,” katanya dari keterangan pers yang diterima banteninside, Sabtu, (30/11/2024).
Alung mengajak seluruh pihak untuk bermain adil dalam kontestasi pemilu. Biarkan kontestasi tersebut menjadi ajang bagi paslon dan timnya, dalam menggaet hati masyarakat tanpa adanya camput tangan APH maupun oknum-oknum yang seharusnya bersikap netral lainnya.
“Bagaimana kita bisa bertarung dengan riang gembira jika kita diintimidasi,” tandasnya.
Lihat juga Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Kecamatan Taktakan Kota Serang, Partisipasi Pemilih Rendah
Alung Hermawan, mengatakan bahwa hasil hitung cepat pada Pilkada Kota Serang ini sangat mengejutkan. Sebab, selama ini tren dari Ratu-Badri sangat positif, baik dari survei internal tim, bahkan survei paslon lain. Hal ini yang membuat hasil dari hitung cepat menjadi anomali.
“Nah minggu terakhir pun kita masih pede nih, entah kenapa ini kayak ada seolah mobilisasi besar-besaran, yang dilakukan oleh oknum ya, kita nggak mau berasumsi panjang lebar, ini kita seperti tersandera ini. Kita seperti tersandera, terus masyarakat juga seolah-olah ditekan dan dipaksa untuk memilih salah satu paslon,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ratu-Badri, Nunung Nursiamudin mengajak seluruh masyarakat untuk menunggu hasil resmi dari KPU.
“Harapan kita pada seluruh masyarakat Kota Serang untuk bersabar menunggu hasil yang sedang berproses,” tuturnya.
Menurut Nunung, terdapat anomali yang terjadi, dalam pelaksanaan Pilkada kemarin. Terlebih, sejumlah aduan dan laporan dari tim dan masyarakat, telah masuk kepada pihaknya, yang kini beberapanya telah dilaporkan ke Bawaslu Kota Serang.
“Kita lihat emang ada hal-hal yang menurut kita ada anomali lah istilahnya. Anomali yang tentu kita akan melakukan pendalaman pada pengaduan dari teman-teman, itu sedang kita coba dalami dan pelajari,” katanya. (ukt)