Banten

Lingkungan Desa Sukamaju Kecamatan Kibin Diduga Tercemar Limbah B3

BANTEN –Limbah yang diduga mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) cemari lingkungan di Kampung Kedaleman, Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang sebabkan ikan dan pohon mati.

Berdasarkan pantauan, limbah tersebut masuk ke kolam ikan milik warga, menyebabkan ikan mati, mencemari sumber air sumur, dan merusak tanaman di sekitar lokasi.

Dugaan limbah B3 tersebut berasal dari tumpukan drum biru yang sebelumnya disimpan di lahan kosong milik salah satu warga. Drum-drum itu diduga sengaja dirusak dan isinya ditumpahkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tak hanya itu, limbah juga mengalir ke selokan dan mengalir ke jalan.

Nida, warga RT 05 RW 02 Desa Sukamaju yang terdampak mengatakan, limbah telah memasuki area rumahnya. Air kolam ikan yang semula berwarna hijau berubah hitam, mengeluarkan bau menyengat, dan menyebabkan ikan-ikan di dalamnya mati mendadak.

“Kolam ikan berwarna hijau seperti cincau, tapi lama-kelamaan berubah hitam dan berbau menyengat. Besoknya ikan-ikan mati dan air mulai berbusa,” katanya, Kamis, (02/01/2025).

Menurut Nida, drum-drum yang berisikan limbah tersebut diduga telah lama disimpan oleh pemilik lahan di tanah yang dekat dengan rumahnya. Namun, baru sekitar satu bulan lalu mulai merasakan dampaknya akibat mulai memasuki musim penghujan. Namun, ia tidak mengetahui darimana limbah tersebut berasal.

Saat ini, kata Nida, limbah tersebut baru mencemari lingkungan sekitar rumahnya dan mencemari makam. Ia mengaku khawatir dampak jangka panjang dari pencemaran ini. Ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa dan pemilik lahan yang dijadikan tempat penyimpanan drum berisikan limbah. Tetapi belum ada tindak lanjut yang memuaskan.

“Sudah lapor ke pak lurah, tapi belum ada tindakan. Kami juga mencoba bertemu dengan pemilik lahan, tetapi dia tidak datang meski sudah dijadwalkan,” ungkapnya.

Warga lainnya, Jasmani mengatakan, permasalahan ini sudah berlangsung beberapa hari. Ia menduga ada unsur kesengajaan karena drum-drum tersebut diduga dirusak menggunakan alat berat. Hal itu karena semulanya terdapat ratusan drum di lokasi penyimpanan.

“Pemilik lahan mengaku tidak tahu soal limbah itu, tapi drum-drum dihancurkan dengan beko. Saya rasa ini disengaja,” ujarnya.

Jasmani berharap pihak terkait segera turun tangan untuk menangani masalah ini. Selain mencemari lingkungan, limbah tersebut juga menimbulkan dampak kesehatan.

“Air limbah ini membuat kaki saya terasa gatal dan panas. Kalau dibiarkan, resapan air bisa rusak dan dampaknya semakin luas,” keluhnya.

Jasmani meminta pemerintah dan pihak berwenang segera mengambil tindakan agar pencemaran ini tidak semakin parah.

Polres Serang Selidiki

Terkait hal ini Polres Serang melakukan penyelidikan terhadap pencemaran lingkungan akibat limbah yang diduga mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) di Kampung Kedaleman, Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

Kanit Tipidter Polres Serang Ipda Aqlizar mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap lingkungan yang diduga tercemar akibat limbah tersebut.

“Setelah kami melakukan pengecekan bersama Kapolres Seang. Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait limbah cair tersebut yang menggenangi lahan milik warga,” katanya di lokasi, Kamis, (02/01/2025).

Aqlizar membenarkan bahwa lingkungan tersebut diduga tercemar oleh limbah. Yang mengakibatkan area makam di sekitar lokasi tergenang. Selain itu, hal tersebut juga menyebabkan kolam milik warga turut tergenang yang mengakibatkan ikan-ikan di kolam mati.
“Genangan air diduga limbah membuat mati tanaman dan juga pohon di sekitarnya,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang ia peroleh, limbah cair tersebut sudah disimpan menggunakan drum di lokasi tersebut sejak satu tahun lalu. Pihaknya mengaku akan melakukan pengembangan lebih lanjut terkait hal ini.

Sementara itu, Saepudin yang merupakan pemilik lahan penyimpanan limbah cair tersebut enggan memberikan komentar.
Berdasarkan pantauan, limbah tersebut masuk ke kolam ikan milik warga, menyebabkan ikan mati, mencemari sumber air sumur, dan merusak tanaman di sekitar lokasi.

Dugaan limbah B3 tersebut berasal dari tumpukan drum biru yang sebelumnya disimpan di lahan kosong milik salah satu warga. Drum-drum itu diduga sengaja dirusak dan isinya ditumpahkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tak hanya itu, limbah juga mengalir ke selokan dan mengalir ke jalan. (ukt)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button